Debora Glori Permatasari

Praise the Lord.. Bersyukur banget ya Tuhan bisa ikut lomba FLSSN sampai nasional lagi. Dan puji Tuhan tahun ini berada di luar pulau Jawa, yaitu di Palembang, Sumatera Selatan. Senang setengah mati bisa merasakan bertemu dengan anak anak seni di Indonesia, bisa berkenalan dengan mereka, bisa berbagi ilmu bersama, dan lain-lain. Banyak pengalaman yang telah kami terima di FLSSN ini. Bagusnya lagi, Puji Tuhan kami mendapatkan apa yang kami harapkan sekali, yaitu menjadi Penampil Terbaik dalam FLSSN cabang musik tradisional. Senang sekaliiii ya Tuhan, nggak berhenti bersyukur. Kami bisa meraih itu karena tangan Mu yang turut serta. Ini juga tercapai karena kita (aku, fona, dimas, andhin, affifah) sudah bekerja keras, berlatih keras untuk mendapatkan yang terbaik. Terimakasih teman-teman. Terimakasih juga untuk Pak Agus yang telah membimbing kami. Pak Wawan yang sudah membuatkan kami aransement. Pak Sudarno dan Pak Dani yang telah memperbaiki aransement kami. Terimakasih

                Hai! Aku update lagi! Hehe. Tapi telat nih, malah melebihi lomba hehe. Habis sibuk banget, nggak sempet ngeblog. Jadi baru bisa sekarang deh.                 Kali ini, aku mau cerita tentang kegiatan dan apa saja yang aku rasakan saat Pembinaan Peserta FLSSN 2015 kemarin, sebelum lomba :v                 Jadi, Pembinaan Peserta FLSSN 2015 ini dilaksanakan tanggal 10-14 Agustus 2015 di Hotel UNY. Tanggal 10, sebelum kami berangkat, kami harus sekolah dulu, habis itu, saat jam istirahat kedua kami pulang. Pas mau pulang, banyak yang minta oleh-oleh pempek. Dikiranya udah mau berangkat ke Palembang. Yaudah, aku jelasin kalau kami masih karantina di hotel UNY. Setelah mereka paham, akhirnya salah dua dari mereka minta oleh-oleh sabun, sikat gigi, odol dan sandal hotel. Hadeh. Oleh-oleh macam apa ini? :v Em, setelah itu, kami pun pulang ke rumah kami masing-masing. Aku sih langsung nge charge hp terus aku tinggal mandi. Habis itu aku makan mie gelas. Setengah s

Yeah! Lagi-lagi, praise the LORD! Perjuangan kami berlima akhirnya tidak percuma. Kami juara 1 di FLS2N Musik Tradisional tingkat D.I. Yogyakarta yang diadakan tanggal 28 Juli 2015 ini. Senengggg banget deh. Padahal, di lomba kemarin, kami sempat pesimis. Banyak peserta-peserta lain yang bagus-bagus. Hati berdebar saat itu juga membuatku error saat sedang tampil. Tapi Puji Tuhan aja, saat pengumuman kejuaraan, undian no 4 yang mana nomer tersebut nomer undian kami, disebutkan untuk yang juara 1. Ahhh..  saat itu kami reflek teriak, pen nangis, seneng banget. Kami nggak berhenti-berhenti bersyukur pada Tuhan, dan nggak lupa kami juga berterimakasih kepada Pak Agus, Pak Wawan, dan Pak Bambang Pracaya yang sudah berjasa bagi kami. Kejuaraan ini jadi inget masa-masa latihan kami. Saat itu bulan puasa yang juga masa-masa kami sedang libur sekolah, kami sering latihan sendiri tanpa bimbingan Pak Agus karena Pak Agus ada kesibukan yang lain. Dan yaa,  kami menjadi sering t

                Halo? Pengunjung? Krik.. krik.. krik.. pft. Sepi ya. Nggak papa, yang penting saya..eh aku posting. Kali ini pengen mbahas sahabat-sahabat aku yang ada di sekolah. Cie sahabat.. :v Siapa aja? Oke kali ini aku sebutin, ada si Indah, Fona dan Putri. Nggak cuma nyebutin sih, mo ngenalin juga satu per satu. Tolong habis ini restui hubungan kami ya.*EH gak gak gak. Ini bukan orang yang ngenalin pacarnya ke orangtuanya.                 Langsung aja ya.                 Yang pertama, Indah dulu aja deh. Indah ini nama lengkapnya Yulita Indah Tarina. Biasa disebut Indah, maupun Malika. Hahaha. Indah ini anaknya pinter, sering juara kelas. Indah paling sayang sama sepedanya. Dulu pernah, waktu iseng ngliat parkiran sepeda sekolah, si Indah nggak ngliat sepedanya. Indah langsung syok, nangis. Nggak lama kemudian, sepedanya Indah udah kembali. Dan ternyata, sepedanya Indah ini cuma dipinjem sebentar sama bapak-bapak TU, nggak tau namanya. Akibat kejadian ini, In

FLS2N 2015 TAHAP PERTAMA? DONE!                 Praise the Lord! Tidak saya sangka, kemarin tanggal 21 Mei 2015 saya bersama tim musik tradisional mendapat juara pertama. Karena sebelumnya, latihan dengan materi musik ini kami tidak ada sebulan penuh. Persiapan juga kurang. Tapi Puji Tuhan saja, Tuhan berkehendak kepada kami.                                 Saya bersama tim baru yang beranggotakan Debora (saya sendiri), Yesadfona, Dimas, Andhini dan Afifah, mengucap syukur dan berterimakasih kepada Pak Agus Purwanto, Pak Purnawan, Pak Bambang Pracaya dan yang lainnya yang telah membantu, membimbing dan mendukung kami.                                 Ternyata, perjuangan kami sebelum ini tidak sia-sia. Yang sepulang sekolah harus latihan, libur-libur latihan sampai malam pun kami harus latihan. Namun, perjuangan kami ini belum selesai. Ini baru tingkat kabupaten. Kami harus tetap berlatih untuk di tingkat provinsi nanti. Musuh di provinsi tak semudah dengan musuh di ka