Auto Biografi Debora Glori Permatasari

AUTO BIOGRAFI DEBORA GLORI PERMATASARI
Telah diperbaharui : 19 Juli 2019


                Halo! Nama saya Debora Glori Permatasari. Saya lahir di Gunungkidul. Saya merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dulu, ayah saya adalah Guru SPG Bopkri Ponjong, Guru SMA Bina Karya Wonosari, Penilik Kebudayaan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan kec. Tepus, Kepala UPT TK/SD Gedangsari lalu Semanu, dan setelah itu pensiun. Namun, selama pensiun, ayah sempat membantu mengajar bahasa Jawa di SMP Bopkri Wanasari. Saat ini, beliau juga masih sibuk dengan kegiatan seni seperti mengajar dhalang anak di Sanggar Pengalasan, dimana sanggar tersebut adalah sanggar yang beliau dirikan. Sedangkan, ibu saya bekerja sebagai perawat di RSUD Wonosari bagian Poli Anak. Lalu kakak laki-laki saya, Christian Mahendrata Ari Wardana, telah lulus kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta mengambil Fakultas Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Program Studi Bahasa Jawa. Saat ini, dia sudah bekerja di Dinas Kebudayaan Gunungkidul.

                Pada tahun 2005, saya mulai memasuki jenjang pendidikan pada usia 4 tahun, yaitu di Taman Kanak-Kanak PKK Wiladeg yang berada di Wiladeg, Karangmojo, Gunungkidul. Saya menempuh pendidikan TK selama 2 tahun. Setelah lulus, saya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SD N Wiladeg selama 6 tahun dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu di SMP N 1 Karangmojo. Selama tiga tahun tersebut, saya merupakan bagian dari kelas Bakat Istimewa. Saya aktif di bidang seni. Saya mengikuti exstrakurikuler karawitan dan seni tari. Saat kelas 7 saya pernah mengikuti Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLSSN) tahun 2014 cabang Musik Tradisional sampai nasional yaitu di Semarang, Jawa Tengah. Penghargaan yang tim kami raih yaitu Pemilih Materi Terbaik. Di kelas 8, saya kembali mengikuti FLSSN cabang Musik Tradisional tahun 2016 sampai nasional, yaitu di Palembang, Sumatera Selatan. Tim kami meraih juara sebagai Delapan Penampil Terbaik. Karena prestasi-prestasi tersebut, saya mendapatkan banyak beasiswa. Di kelas 9, saya sudah tidak mengikuti exstrakurikuler dan lomba lagi. Saya fokus dalam Ujian Nasional yang akan datang.

Saya lulus SMP tahun 2016. Saya melanjutkan sekolah di SMA N 1 Wonosari, sekolah terfavorit di Gunungkidul. Selama kelas 10, prestasi yang saya raih sebagai berikut:
- Juara 3 Yel-Yel Putri dalam Lomba Baris Berbaris Tk. Kabupaten Gunungkidul 2016
- Juara 1 Karawitan dalam Olimpiade Pariwisata #5 di UGM 2016
- Juara 1 Lomba PSBSS Desain Poster 2016
- Juara 3 Lomba FLSSN cabang Desain Poster Putri tingkat Kabupaten Gunungkidul.
- Juara 5 Festival Karawitan Putri tingkat Kabupaten 
- Juara 3 Festival Karawitan Putri tingkat Provinsi 
Organisasi yang saya ikuti di SMA yaitu Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Journalist Of Ekamas (JOE).
Kemudian, ketika saya naik ke kelas 11, ekstrakurikuler yang saya ikuti pada semester 1 yaitu seni karawitan kreasi, tetapi setelah semester 2, saya beralih ekstrakurikuler Desain Grafis. Prestasi yang saya raih di kelas 11 yaitu :
- Juara 1 Lomba PSBSS Desain Poster 2017.
- Juara 3 Fotografi acara "Workshop Fotografi" oleh Dewan Kebudayaan GK
- Juara 3 Vlog acara "Workshop Social Media" oleh Dewan Kebudayaan GK
- Juara 1 FLSSN Desain Poster tingkat Kabupaten GK 2018
- Juara 2 FLSSN Desain Poster tingkat Provinsi DIY 2018
Saat itu, saya masih aktif di organisasi JOE dan kepengurusan OSIS.
Kelas 12, waktunya untuk berhenti dari kegiatan non akademik. Saya harus mengikuti les di suatu bimbel, les di sekolah, dan belajar di rumah untuk mendapatkan kuliah yang saya cita-citakan.

                Saya mempunyai beberapa kegemaran. Antara lain memainkan gamelan, membuat suatu karya dengan leptop, photography dan videography. Saya berharap bakat-bakat yang saya punya akan bermanfaat di kedepannya. 

Komentar