Debora Glori Permatasari

                Hai, kali ini aku mau berbagi cerita masa-masa awal SMA ku. Seharusnya sih habis peristiwa terjadi, langsung cerita ke blog. Eh, karena nggak sempet, akhirnya aku bakal cerita 6 bulanku awal SMA disini, mumpung sudah liburan dan sudah selo. Hari itu, hari pertama aku masuk sekolah di SMA N 1 Wonosari. Masih polos banget, jaga image ke banyak orang. Sama temen sekelas juga masih proses kenalan, masih tahap menghapal nama yang satu dengan yang lain. Hehe. Waktu itu manggil nama temen sering ketuker-tuker gara-gara ada yang sama-sama pakai kacamata, dan ada yang sama-sama bertubuh kurus, hehe. Maklum lah ya.                 Tapi seiring berjalannya waktu, aku semakin akrab sama temen-temen sekelas, yaitu di X MIPA 1. Kebetulan, temen-temen sekelas ku pada asik-asik, selama ini nggak sering rasan-rasan, nggak ada yang nge-geng. Semua jadi satu. Apalagi kalo setiap istirahat, ngantin, kami segrombol hampir satu kelas makan bareng-bareng. Nggak cuma yang mau jajan

                Hai, aku kembali lagi. Kali ini aku mau bercerita tentang masa-masa dimana aku harus melanjutkan sekolah. Yey!                 Kalau dari kecil sih impian ku ingin sekolah di SMA N 1 Wonosari. Yeah, impian itu berjalan sekian lama. Namun, saat aku sedang suka-sukanya dengan musik tradisional, sekitar kelas 8 lah, aku sempat ingin sekolah di SMK I Yogyakarta, yang mana sekolah itu adalah sekolah seni khusus di bidang karawitan, tari, serta pedhalangan. Dulu aku ingin sekali sekolah disana untuk mendalami karawitan. Namun,  setelah ku pikir-pikir, menjadi seniman tidaklah mudah. Ya iya sih semua pekerjaan proses nya memang tidak mudah. Namun, aku mikirnya kalo aku sekolah di sekolah seni, nantinya aku harus menjadi seniman kalo nggak ya kerja di dewan budaya gitu. Dan kalau mau sukses menjadi seniman, itu hal yang tidak main-main. Harus kreatif, inovatif, nggak boleh bosen sama seni, dan sebagainya. Lah sedangkan aku orangnya gampang bosen. Gimana bisa sukses? *

AUTO BIOGRAFI DEBORA GLORI PERMATASARI Telah diperbaharui : 19 Juli 2019                 Halo! Nama saya Debora Glori Permatasari. Saya lahir di Gunungkidul. Saya merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Dulu, ayah saya adalah Guru SPG Bopkri Ponjong, Guru SMA Bina Karya Wonosari, Penilik Kebudayaan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan kec. Tepus, Kepala UPT TK/SD Gedangsari lalu Semanu, dan setelah itu pensiun. Namun, selama pensiun, ayah sempat membantu mengajar bahasa Jawa di SMP Bopkri Wanasari. Saat ini, beliau juga masih sibuk dengan kegiatan seni seperti mengajar dhalang anak di Sanggar Pengalasan, dimana sanggar tersebut adalah sanggar yang beliau dirikan. Sedangkan, ibu saya bekerja sebagai perawat di RSUD Wonosari bagian Poli Anak. Lalu kakak laki-laki saya, Christian Mahendrata Ari Wardana, telah lulus kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta mengambil Fakultas Bahasa dan Seni jurusan Pendidikan Bahasa Daerah Program Studi Bahasa Jawa. Saat ini, dia sudah bekerja di Di

Hualoooo gaes. I’m back setelah pengumuman kelulusan SMP tahun ini. Wihihi seneng banget.                 Hari itu Hari Sabtu, 11 Juni 2016, hari yang sangat aku nantikan. Ya, hari pengumuman kelulusan. Gimana nggak aku nantikan coba? Setelah belajar 3 tahun lamanya di SMP, nilai yang menentukan untuk ke jenjang berikutnya ya nem saat UN!! Boom!! Habis UN udah langsung penasaran banget sama hasil yang telah aku kerjakan. Dan setelah digantung kurang lebih satu bulan lamanya yekan, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang juga.                 Saat pengumuman kelulusan, orangtua diundang untuk mengambil surat kelulusan tersebut. Murid kelas 9 nggak boleh masuk sekolah. Aaa, ya udah sih ya, mau gimana lagi. Harus rela menunggu kabar orang tua dari rumah. Jujur sih aku nggak terlalu deg-deg an, lebih ke gila kayaknya. Wkwkwk.                 Jam 9 orangtua diundang. Aku nunggu dirumah liatin jam.. aaa pasti masih lama. Temen-temen juga pada update status pada deg-deg an la

                Hai, aku kembali lagi.                 Wah, udah lama banget enggak cerita lagi di blog ini. Hm, maklum lah, kelas 9, habis fokus UN. Hehe. Sebenernya sih banyak banget cerita menarik di diri aku selama ini. Tapi kali ini aku mau mbahas tentang kesibukan ku persiapan UN sampai UN nya aja deh.                 Ya jadi gini..                 Kelas 9 semester awal. Rasanya? Rasanya...belum siap meninggalkan waktu-waktu bermain. Apalagi menggantinya jadi waktu-waktu buat giat belajar.. aa, rasanya nggak rela. Tapi ya gimana lagi. Masa iya mau nggak naik ke kelas 9? :v  Mau tidak mau, aku harus menikmati kelas 9. Di semester awal sih masih santai-santai aja, belum ada les sekolah sampai sore. Tapi aku udah ikut bimbel di Ganesha Operation Karangmojo, di les privat IPA Bu Warsi Utami, dan di les privat matematika Pak Marsidi. Sedikit santai, dan masih santai. Tapi itu berubah ketika bulan November kalau nggak salah, tahun 2015, PPU pertama dari provinsi di mulai.

Teks Rekaman Percobaan     Teks Rekaman Percobaan adalah teks yang menceritakan tentang percobaan yang dilakukan oleh penulis, biasanya teks seperti ini di pakai untuk melakukan percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum. Teks rekaman percobaan ini berstrukur : Tujuan serta alat dan bahan.   Langkah-langkah. Hasil. Simpulan. Sebenarnya struktur teks rekaman percobaan ini hampir sama dengan   teks prosedur , hanya saja perbedaan antara kedua teks tersebut adalah pada teks prosedur tidak terdapat hasil dan simpulan yang ada pada teks rekaman percobaan tersebut. Berikut adalah contoh teks rekaman percobaan yang saya buat. Tempat Alat Tulis dari Pelepah Pisang            Pelepah pisang adalah bagian yang paling luar di batang pisang. Pelepah pisah kering biasanya sudah dianggap tidak berguna lagi bagi masyarakat. Mereka mempunyai pelepah pisang kering yang melimpah namun dibuang begitu saja. Padahal, pelepah pisang dapat dibuat menjadi barang yang bag

Pamitan ing Perpisahan Sugeng enjing. Salam kasugengan. Mugi sih rahmatipun Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos tansah tumanduk ing gesang kita sami. Amin. Ingkang kinurmatan Ibu Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangmojo, ingkang kinurmatan bapak/ibu dewan guru, ingkang kinurmatan bapak/ibu karyawan, ingkang kinurmatan Pengurus Komite SMP Negeri 1 Karangmojo, saha adhik-adhik kelas 7 lan 8 ingkang kula tresnani. Langkung rumiyin, sumangga sami ngaturaken puji sokur wonten ngarsanipun Gusti Allah ingkang Maha Kuwaos, dene kita siyang menika sami saget sareng-sareng kempal manunggal wonten ing sekolah kanthi wilujeng. Ing salajengipun keparenga kula minangka wakil saking kelas 9, matur wonten ngarsanipun bapak/ibu guru, karyawan, miwah adhik-adhik kelas 7 lan 8 SMP Negeri 1 Karangmojo. Sepindhah, kula sakanca kelas 9 saestu ngaturaken maturnuwun dhumateng bapak/ibu guru ingkang sampun nggulawenthah kanthi ilmu-ilmu ingkang sampun dipunparingaken sakdangunipun tigang tahun meni